Cara Kerja Komputer

 



Kerja Komputer Pada Saat Booting:

Saat tombol turn on atau turn off ditekan, maka komputer akan mengirimkan daya menuju ke mainboard dan juga komponen lain. PC akan melakukan POST atau Power On self test. Dimana POST ini merupakan program komputer kecil yang terdapat pada BIOS yang memeriksa kegagalan pada perangkat keras. Biasanya saat komputer dinyalakan ini BIOS akan memberikan suara satu bip yang memberikan sinyal semuanya baik-baik saja. PC akan menampilkan informasi di monitor dengan menunjukan detail tentang proses dari booting. Hal ini termasuk juga produsen serta revisi BIOS, jumlah RAM, spesifikasi Processor dan juga drive yang terdeteksi.

BIOS akan mencoba mengakses sektor pertama dari drive yang menjadi disk boot. Sektor pertama ini merupakan kilobyte pertama yang secara berurutan, apabila drive dibaca secara berurutan dimulai dengan alamat penyimpanan yang tersedia pertama. BIOS nantinya akan mengkonfirmasi jika terdapat bootstrap loader. Pada sektor pertama dari disk boot ini membuat boot loader ke dalam memori atau RAM. Selanjutnya setelah boot loader berada di memori, BIOS akan menyerahkan pekerjaan ke boot loader yang selanjutnya akan memuat sistem operasi. Saat bootloader menyelesaikan tugasnya, hal tersebut akan mengalihkan kendali PC ke dalam sistem operasi.

 

 

Cara Kerja Komputer Pada Sistem Operasi :

 

Setelah PC menyelesaikan proses Booting, kita bisa mengontrol perangkat hardware yang membentuk komputer tersebut. Kebanyakan komputer di Indonesia ini menggunakan sistem operasi Windows. Sistem operasi Windows ini dibuat untuk menghubungkan perangkat keras dengan pengguna.

Sistem operasi pada komputer ini bertanggung jawab terhadap beberapa tugas seperti :

1.Memecahkan pekerjaan prosesor untuk menjadi potongan yang bisa dikelola serta memprioritaskannya sebelum mengirim ke CPU.

2.Mengkoordinasikan aliran data yang masuk dan juga yang keluar dari RAM, kemudian menentukan kapan waktunya untuk menggunakan memori virtual di harddisk untuk menambahkan jumlah RAM jika tidak mencukupi.

3.Menyediakan antarmuka yang berbasis perangkat lunak antar komponen dan juga setiap perangkat yang terhubung menuju komputer. Misalnya seperti menerjemahkan input keyboard dan menyesuaikan data grafik dengan layar monitor.

4.Mengarahkan tempat data yang harus disimpan dengan permanen di hardisk. Tugas lainnya seperti membaca, membuat, menyalin atau memindahkan serta menghapus dokumen.

5.Menyediakan pertukaran data dari program perangkat lunak dan juga PC. Aplikasi harus disetting agar bisa berguna dengan user interface sistem operasi yang digunakan.

6.Menjembatani antara pengguna dengan hardware dari komputer, artinya sistem operasi ini bertanggung jawab agar setiap hardware bisa berjalan dan juga digunakan oleh pengguna.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages